naruto shippuden eps 309 sub indo

7:30 PM






Naruto Shippuden Eps 309 sub Indonesia

"Misi tingkat A : Perlombaan" 

Langsung sedot aja gan,
3GP---MP4---AVI 
 
Sebagai tanda terima kasih,
KLIK IKLAN YANG MELAYANG (FLY ADS) DI LAYAR KOMPUTER ANDA.


Tag : download film naruto shippuden 309, download video naruto shippuden 309,  naruto shippuden, download film naruto shippuden episode 309 sub indo, download video naruto shippuden episode 309 sub indo

sms gratis ke semua operator

2:12 PM
mau sms, tapi tidak punya pulsa ?

jika anda memliki koneksi ke internet cukup memanfaatkan sms online,

ke sini gan klik di sini gan :D


naruto shippuden episode 308 subtitle indonesia

5:55 PM





-Malam bulan sabit-

 Langsung Sedot.


biar blog ini rame di tunggu komentarnya (positif loh :) )

Sebagai tanda terima kasih,

Klik Iklan yang muncul di layar komputermu (Fly Ads), cukup 1x.

"Indonesia-Australia Kini Dipandang Dua Raksasa Ekonomi di Kawasan"

9:40 AM

Bagi Nadjib Riphat
Kesoema, Australia bukan lagi negara
yang asing bagi dirinya. Sebelum
menjadi Duta Besar RI untuk Australia
sejak Oktober 2012, Nadjib pernah
bertugas di sana menjelang akhir
dekade 1990an, saat hubungan kedua
negara dalam keadaan renggang
akibat pergolakan di Timor Timur,
yang telah menjadi negara
independen bernama Timor Leste.
"Saat itu saya masih menjadi pejabat
bidang politik Kedutaan Besar
Republik Indonesia di Canberra. Saya
turut menyaksikan kantor kami
didatangi para demonstran dalam
jumlah besar," kenang Dubes Nadjib
dalam bincang-bincang dengan
VIVAnews di Canberra pertengahan
Maret lalu.
Namun, bagi Nadjib, itu adalah
lembaran sejarah masa lampau. Baik
Indonesia dan Australia kini tengah
menjalin hubungan yang sangat erat.
"Kepada saya, Menteri Luar Negeri
Australia Bob Carr pun menyatakan
bahwa negaranya kini terus
melangkah ke depan bersama
Indonesia," ujar Nadjib, yang
sebelumnya bertugas sebagai Dubes
RI untuk Belgia dan Deputi Menteri
Koordinator Bidang Politik, Hukum
dan Keamanan bidang Politik Luar
Negeri.
Itulah sebabnya Dubes Nadjib sangat
antusias mengungkapkan
perkembangan kerjasama terkini
antara Indonesia dan Australia di
beberapa bidang, yang terus
berkembang. Berikut wawancara
VIVAnews dengan Dubes Nadjib di
ruang kerjanya.
Pemerintah Indonesia dan Australia
berencana saling menambah kuota
visa kerja temporer khusus turis
(working holiday visa) dari 100
menjadi 1.000. Bagaimana
perkembangannya?
Pada dasarnya kedua negara sudah
menyepakati untuk meningkatkan
working holiday visa. Itu sudah
diwujudkan dalam saling tukar
menukar nota di tingkat Kementerian
Luar Negeri masing-masing negara.
Saat ini yang menjadi perhatian
adalah masalah prosedural, di mana
kedua negara mengalami perbedaan,
termasuk dalam latar belakang dan
kepentingan nasional masing-masing.
Tetapi, bagi saya, masalah itu bisa
dibicarakan. Semuanya bisa
ditanggulangi, asal dibicarakan secara
bersama-sama.
Saya sudah bertemu dengan pejabat
imigrasi dan kewarganegaraan
Australia. Dia menyatakan bahwa
kebijakan penambahan visa ini tinggal
menunggu waktu pelaksanannya saja.
Kapan target pelaksanaanya?
Kita akan segera melaksanakan ini
sekitar bulan Juni 2013 atau paruh
kedua tahun ini. Nah, sekarang
misalnya ada masalah seperti
bagaimana detailnya? Bidang-bidang
kerja mana saja yang diperbolehkan?
Sekolahnya dimana saja? Itu akan
kami bicarakan lebih lanjut.
Bagaimana antusiasme warga
Australia?
Besar sekali. Apalagi bila mereka diberi
kesempatan untuk mengenal
Indonesia lebih dekat dengan bekerja
di sana selain berlibur. Banyak sekali
yang ingin ke sana.
Selain menambah kuota working
holiday visa, program bilateral apa
lagi yang tengah disiapkan kedua
negara dalam tahun ini, terutama
yang terkait peningkatan hubungan
antarwarga (people-to-people
link)?
Salah satunya adalah menyangkut
hubungan antarpebisnis. Hubungan
di sektor ini harus kita dorong lebih
kuat karena sangat terkait dengan
peningkatan kesejahteraan rakyat
kedua negara.
Produk yang banyak Indonesia impor
dari Australia adalah gandum, buah-
buahan dan hasil-hasil pertanian lain.
Sedangkan Australia banyak
mengimpor dari Indonesia berupa
produk-produk hasil industri
manufaktur berupa sepatu, pakaian,
dan lain-lain. Australia juga
mengimpor kertas dari Indonesia,
yang diakui berkualitas bagus.
Indonesia pun mengirim produk
pertanian ke Australia, namun
hasilnya masih terbatas. Jadi sebagian
besar produk yang Indonesia kirim ke
Australia adalah barang-barang yang
sudah diolah.
Indonesia juga dikenal sebagai
pasar utama daging sapi dan sapi
ternak Australia. Namun banyak
peternak Australia yang khawatir
soal pengurangan kuota impor oleh
Indonesia, yang ingin swasembada
daging sapi pada 2014? Bagaimana
Anda menghadapi kekhawatiran
mereka itu?
Kalangan peternak Australia tidak
usah khawatir mengenai kebijakan di
Indonesia. Swasembada daging sapi
di Indonesia itu kan sebenarnya target
sementara. Itu karena berkali-kali
pemerintah, salah satunya dari
Menteri Perdagangan, mengatakan
ingin meningkatkan terus konsumsi
daging sapi di tanah air.
Saat ini konsumsi daging sapi di
Indonesia per kapita hanya kurang
lebih 2,3 kg, sementara di negara-
negara maju seperti Australia
konsumsinya hampir 40 kg per kapita.
Negara-negara berkembang yang lain
yang sudah cukup maju konsumsinya
kira-kira 20 kg.
Maka Indonesia akan terus
memindahkan targetnya. Untuk target
swasembada di Indonesia,
sebenarnya masih ada ruang bagi
para eksportir Australia, baik untuk
daging maupun hewan hidup.
Saya sudah berkali-kali bicara kepada
mereka, selain mengirim sapi-sapi
induk, coba juga mulai berpikir untuk
berinvestasi di Indonesia. Dengan kata
lain, mendirikan peternakan-
peternakan di Indonesia sehingga
mereka nantinya tidak tergantung
kepada kuota impor. Bila sudah
menjadi bagian dari produksi dalam
negeri, maka mereka bisa
memproduksi lebih banyak
Bagaimana tanggapan para peternak
Australia atas saran Anda itu?
Mereka sedang memikirkan. Sekarang
kita sudah mendapatkan sumber-
sumber yang tepat untuk induk-induk
sapi. Misalnya dari Persatuan Peternak
Sapi Brahman, mereka sudah bersedia
mengirim kepada kita dan telah
mengirim 199 induk sapi ke Indonesia.
Ini akan terus kami garap, karena
sejak saya tiba di sini masalah sapi itu
merupakan salah satu hal yang
penting untuk ditangani.
Indonesia dan Australia sedang
merumuskan kesepakatan
Kerjasama Ekonomi Komprehensif
(CEPA), yang ditargetkan selesai
pada 2014. Bagaimana Anda melihat
perkembangan perumusan itu?
Memang banyak sekali peraturan yang
harus diharmonisasi kedua negara.
Tapi, seperti yang diutarakan Menteri
Luar Negeri Australia Bob Carr, kalau
memang yakin tahun depan bisa
selesai, saya yakin itu akan terwujud.
Keyakinan ini melihat potensi
perkembangan ekonomi kedua
negara saat ini. Baik Australia dan
Indonesia saat ini turut dipandang
sebagai dua raksasa ekonomi di
kawasan.
Indonesia kan sudah termasuk
kelompok The Club of Trillion,
Australia pun menuju ke kelompok itu.
Paritas Daya Beli (PPP) kita kan sudah
mencapai US$1,3 triliun, tapi
Indonesia punya 240 juta rakyat
sedangkan Australia hanya 22 juta.
Kalau kedua negara berpadu dalam
menggalang kerjasama ekonomi yang
komprehensif, di mana Australia maju
sebagai negara industri dan Indonesia
punya sumber daya yang besar, baik
manusia maupun hasil alam.
Indonesia pun pasar yang besar dan
Australia memproduksi barang-
barang yang berkualitas baik.
Dua ekonomi besar ini akan menjadi
satu dan terintegrasi bila CEPA
disepakati. Ini juga akan
mempengaruhi kawasan Asia Pasifik
maupun Asia Timur dan ASEAN.

Sumber : vivanews

turis dari 15 negara yang paling boros di dunia

7:49 PM
Pusat perbelanjaan paling sering di kunjungi turis.
Turis asal China
adalah pelancong yang paling
boros dalam menghambur-
hamburkan uang tunai. Demikian
laporan terbaru United Nations
World Tourism Organization
(UNWTO).
Nilai mata uang yang meningkat
mendorong wisatawan China
menembus rekor pengeluaran
US$ 102 miliar untuk pariwisata
internasional pada 2012. Jumlah
ini naik 40 persen dari US$ 73
miliar pada 2011.
Kenaikan tersebut seiring
dengan pertumbuhan wisatawan
asal China selama 10 tahun
terakhir. Menurut UNWTO, turis
China tumbuh dari 10 juta pada
2000 menjadi 83 juta pada 2012.
Rata-rata pengeluaran turis
China sebesar US$1,230 per
perjalanan. Turis paling boros
kedua dan ketiga masing-masing
ditempati wisatawan asal Jerman
dan AS.
Wisata Belanja
Saat berwisata, para pelancong
dari negeri Tirai Bambu bukan
mencari keindahan alam atau
spot wisata khas. Mereka lebih
tertarik pada wisata belanja. Hal
ini diungkapkan Dr. Yong Chen
dari Hong Kong Polytechnic
University.
"Sepuluh tahun lalu, wisatawan
China akan membeli souvenir
saat berlibur. Saat ini mereka
membeli produk mewah seperti
tas dan jam tangan desainer di
Italia dan Paris," ujar Chen.
Dr. Wolfgang George Arlt,
Direktur China Outbound
Tourism Research Institute
(COTRI) juga mengamini
pendapat Dr. Chen. Belanja
menurutnya jadi pendorong
utama warga China melakukan
perjalanan wisata.
"Barang mewah di kota global di
luar negeri lebih murah 20-30
persen daripada barang sama
yang dijual di dalam negeri,"
ujarnya seperti dikutip CNN.
Berikut 15 turis paling boros di
dunia pada 2012
1. Cina - US$ 102 miliar
2. Jerman - US$ 83,8 miliar
3. Amerika Serikat - US$ 83,7
miliar
4. Inggris Raya - US$ 52,3 miliar
5. Federasi Rusia - US$ 42,8
miliar
6. Prancis - US$ 38,1 miliar
7. Kanada - US$ 35,2 miliar
8. Jepang - US$ 28,1 miliar
9. Australia - US$ 27,6 miliar
10. Italia - US$ 26,2 miliar
11. Singapura - US$ 22,4 miliar
12. Brasil - US$ 22,2 miliar
13. Belgia - US$ 21,7 miliar
14. Hong Kong (China) - US$
20,5 miliar
15. Belanda - US$ 20,2 miliar

download naruto shippuden episode 307, MKV/3GP/MP4/AVI

11:54 AM


Download Naruto Shippuden Episode 307.

Memudar dalam sinar bulan

Langsung Sedot aja gan 

MKV --3gp --AVI--MP4


Jangan lupa komen ya gan, biar blog ini ga sepi.
Sebagai tanda terima kasih :

Jangan Lupa Klik Iklan yang melayang di layar komputermu / Fly Ads



 

cerita lucu, gambar lucu, kemping/camping terbaru 2013

12:59 PM
liat sendiri ya gan.. ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... .....................
Judul Spoiler:

tutorial ghost atau restore windows

4:32 PM
Assalammualaikum wr.wb

apa kabar sobat keokkeok ???

bagi kalian yang tidak mau repot-repot instal windows beserta pasukannya ( software ),  bagi yang belum tau cara backupnya, cari di google aja, dah banyak kok

nah yang mau saya share adalah restore windows setelah back up windows

langsung sedot, file brupa .doc

Image and video hosting by TinyPic

tips membeli mobil bekas

3:28 PM






Pembeli mobil seken kadang tertipu dengan kemolekan bodi mulus dan mesin yang tidak ngadat, meski usia mobil tergolong tua. Tahu-tahu, ketika lama dikendarai, mobil baru terasa tidak enak seperti lari ke kiri atau ke kanan. Usut punya usut, mobil itu ternyata bekas tabrakan.

Nah, agar tidak menjadi korban, sebaiknya sebelum membayar Anda harus jeli memperhatikan ciri-ciri khas mobil bekas tabrakan, ditambah lagi melakukan tes jalan.

Menurut Kepala Bengkel Plaza Toyota, Parman Suanda, yang penting diperhatikan secara detail adalah kondisi bodi cat mobil mulai dari grill, kap, dan pintu. Jika kondisi cat berbeda atau belang, ada kemungkinan besar bagian itu rusak akibat tabrakan dan kemudian dicat kembali.

"Meski cat cukup mulus, biasa terdapat sisa kompon di bagian yang pernah mengalami benturan. Jadi memang harus diperiksa secara detail di segala sudut," kata Parman.

Ciri lainnya adalah ketika mobil dilarikan pada kecepatan di atas 40 km/jam di jalanan yang bagus atau rata, biasanya setir menarik ke satu sisi, kanan atau kiri. Itu terjadi karena jarak pijak roda depan atau belakang berubah atau tidak sesuai dengan aslinya akibat benturan kencang. "Ada sasis yang harus diluruskan karena bengkok terkena benturan," ujar dia.

Perhatikan juga radius putar. Biasanya mobil bekas tabrakan memiliki radius putar berbeda antara ke kanan dan kiri. Ini akibat perbedaan jarak pijak depan dan belakang. Untuk lebih memastikan sebaiknya Anda membawa ke bengkel spooring.

Perbaikan bodi yang kurang bagus dan penggunaan komponen murah dari mobil bekas tabrakan juga biasanya terlihat pada kebocoran karet kaca. "Jika disemprotkan air di bagian itu, bakal terjadi rembesan air ke sisi dalam kaca (ruang dalam mobil). Artinya struktur bodi pernah mengalami hantaman keras," Parman menambahkan. (kd)

sumber: vivanews

mengkaji arti dari april mop lebih dalam, dari sudut pandang islam

11:42 AM


APRIL MOP=PERINGATAN HARI
PEMBANTAIAN RIBUAN MUSLIM
SPANYOL

1. Biasanya menjelang awal April ada
tren barat yg diadopsi masyarakat
Indonesia untuk menjaili teman, dll yg
disebut #AprilMop

2. Tentu saja tren ini bukan berasal dari
Islam, tapi tahu ga dibalik perayaan
#AprilMop itu seperti apa? Kita kupas
ya

3. #AprilMop adl sebuah perayaan hari
kemenangan atas diBUNUHnya ribuan
UMAT ISLAM Spanyol oleh tentara salib
dg cara menipu

4. Pd abad ke 8 M olh Panglima Thariq
bin Ziyad, Spanyol berangsur2 tumbuh
menjadi negeri yg makmur #AprilMop

5. Pasukan Islam tdk sj berhenti di
Spanyol tp melakukan futuhat ke
sekitar Perancis (Carcassone, Nimes,
Bordeaux, dll) #AprilMop

6. Pasukan Islam memberikan toleransi
kpd suku Goth dan Navaro berupa
pegunungan. Maka byk orang2
Spanyol masuk Islam #AprilMop

7. Namun kaum kafir tanpa kenal lelah
terus berusaha membersihkan Islam
dari Spanyol. Dikirimlah mata2
#AprilMop

8. Akhirnya mrk menemukan yaitu dg
cara serangan PEMIKIRAN dan
BUDAYA. Dikirimlah rokok dan alkohol
scr gratis #AprilMop

9. Musik diperdengarkan musik pd
kaum muda agr lebih suka menari dan
bernyanyi drpd membaca Al Quran
#AprilMop

10. Juga dikirimkan sejumlah ulama
palsu utk meniupkan perpecahan ke
dalam tubuh umat Islam Spanyol
#AprilMop

11. Spanyol pun jatuh dan dikuasai
oleh pasukan salib. Penyerangannya
tak kenal ampun, semua dibantai
#AprilMop

12. Satu per satu daerah di Spanyol
jatuh, dan terakhir adl Granada. Kaum
Muslim di Granada bersembunyi di
rumah2nya #AprilMop

13. Tentara salib meneriakan
pengumuman, bhw Muslim Granada
bs keluar dr rumah dan Spanyol dg
aman #AprilMop

14. Muslim Granada msh curiga
namun bbrp dr mereka melihat kapal2
penumpang yg sdh disiapkan dan
akhirnya percaya #AprilMop

15. Esok harinya ribuan muslim pergi
ke pelabuhan yg kebanyakan
perempuan dan anak kecil. Sebagian
bertahan di rumah #AprilMop

16. Ternyata yg bertahan di rumah
dibakar hidup2 oleh pasukan salib,
begitu pula kapal2 yg akan
mengangkut muslim #AprilMop

17. Dg satu teriakan pemimpinnya
ribuan pasukan salib membantai umat
Islam yg ada di pelabuhan, laut
digenangi darah umat Islam
#AprilMop

18. Tragedi ini bertepatan dg 1 April
dan disebut sebagai #AprilMop | Masih
mau ikut2an tren ini?

19. Merayakan #AprilMop sama
dengan menerima pembantaian
ribuan umat Islam di Granada, Spanyol
berabad2 yl | Na'udzubillahi min dza

dari berbagai sumber.

orang pendek sumatra, "orang atau kera" ?

8:45 PM



Hampir setiap hari para polisi hutan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, berjalan kaki menyusuri hutan perawan di wilayah seluas 125 ribu hektar. Itu tugas rutin, berpatroli mengawasi tiga area besar taman konservasi, Way Kanan, Way Bungur, dan Kuala Penet.  Setiap area itu dibagi lagi menjadi empat resor.

Mereka menjaga taman nasional dari pembalakan liar, atau perburuan liar. Hutan di Way Kambas adalah tempat konservasi badak, harimau sumatera, dan juga gajah. Di sana bahkan ada sekolah gajah pertama di Indonesia.

Sekali patroli, para polisi hutan itu bisa berjalan kaki selama dua pekan, atau bahkan sebulan. “Mereka membawa makanan, dan juga tenda”, ujar juru bicara Taman Nasional Way Kambas, Sukatmoko kepada VIVAnews.  

Tapi satu regu patroli di resor Rawa Bunder, Way Kanan, menemukan hal mengejutkan pada Ahad, 17 Maret 2013 lalu. Di petang hari itu, di saat tubuh mulai lelah, tujuh polisi hutan terperangah: ada sekelompok makhluk mirip manusia namun ukurannya lebih kecil melintas di rawa.

Mereka sontak terkesiap. Para polisi hutan dan kelompok “orang pendek” itu berhadap-hadapan dengan jarak sekitar 30 meter.  Kaget, dan tak menyangka bersua makhluk aneh, para polisi hutan itu terpacak diam. Hening. Sekejap kemudian, gerombolan “orang pendek” itu berlari masuk ke dalam rimbun hutan. Hilang.

Barulah para polisi hutan sadar, seharusnya mereka mengabadikan gambar “orang-orang pendek” itu. Mereka hanya bisa mengingat “orang-orang pendek” itu bertelanjang, sebagian memegang kayu berbentuk tombak, dan bahkan ada yang menggendong bayi. Diduga saat itu, mereka sedang mencari ikan atau mencari air minum.

Penasaran dengan apa yang mereka lihat, tiga hari kemudian, grup itu kembali berpatroli di tempat sama. Tim sengaja memilih waktu persis saat mereka bertemu makhluk aneh, menjelang malam. Dan betul, “orang-orang pendek” yang dihitung lebih dari sepuluh orang itu terlihat lagi. “Suasana dan lokasinya sama saat petugas patroli melihat yang pertama dan yang kedua,” kata Sukatmoko. Namun, lagi-lagi, polisi kalah cepat memotret mereka.

Dari penampakan kedua ini, tim memastikan, penampilan “orang-orang pendek” itu seperti manusia purba. “Mereka tidak memakai baju, berambut gimbal panjang dan memegang tombak kayu panjang. Tidak bisa juga dibedakan yang masih dewasa atau anak-anak, namun petugas kami melihat ada di antaranya seperti yang perempuan sedang menggendong bayi,” Sukatmoko menambahkan.

Hari itu juga, polisi hutan Taman Nasional memasang 15 kamera pengintai bersensor inframerah di sekitar lokasi itu. Kamera ini biasa digunakan untuk menangkap gambar aktifitas satwa liar, dan bisa menangkap objek bergerak yang melewatinya baik siang maupun malam.

“Nanti kalau sudah ada bukti secara visual kami baru bisa bicara. Karena selama ini kami hanya mengandalkan bukti penglihatan mata petugas, maka kami saja belum berani melaporkannya ke kementerian kehutanan secara resmi,” kata Sukatmoko.

Ini sebetulnya bukan kali pertama “orang-orang pendek” itu terlihat. Pada 1995, satu regu pendaki di Gunung Singgalang pernah bersua dengan makhluk serupa yang dilihat para polisi hutan di Way Kambas.  Denni, seorang anggota pendaki itu, menghubungi VIVAnews setelah berita temuan “orang-orang pendek” itu dimuat di media. “Saya pernah melihat ‘orang pendek’”, ujarnya.

Dia berkisah, pada suatu pagi,  dia mendaki gunung setinggi 2.887 meter itu. Sekitar pinggang gunung, di sebuah kawasan yang agak datar, tiba-tiba Denni dan temannya kaget campur takjub melihat sepasang makhluk seperti monyet tapi berjalan dengan dua kaki. Tangannya mengayun khas seperti manusia. “Bulunya berwarna emas, berjalan tegak, berpegangan tangan,” kata Denni. Denni dan temannya berhenti berjalan, lalu mengamati.

Tinggi makhluk tak berekor itu sepinggangnya atau kira-kira 1 meter. Sepasang makhluk itu berjalan kira-kira 30 meter di dekat mereka berdua. Semua badannya berbulu, kecuali mukanya. Bulu di kepalanya sedikit lebih panjang. “Mukanya agak rata,” kata Denni.

Meski perawakan seperti manusia, namun bulu tipis di sekujur badannya membuatnya tampak lebih seperti monyet daripada manusia, kata Denni.

Karena tak pernah melihat makhluk macam itu sebelumnya, Denni yang menenteng kamera saku pun bergerak cepat hendak memotret. Namun seperti tahu mau dipotret, kedua makhluk itu bergerak lebih cepat, menghilang di balik rimbun pepohonan. Dia gagal mengambil gambar dari temuan langka itu.

“Orang Pendek” Kerinci

Tapi Deborah Martyr, perempuan peneliti asal Inggris yang beberapa kali menyaksikan ”orang pendek” di Taman Nasional Kerinci Seblat, meragukan makhluk yang dilihat polisi hutan di Way Kambas adalah “orang pendek” yang sama.

Debbie, begitu panggilan perempuan itu, menyatakan “orang-orang pendek” yang dilihatnya di sejumlah hutan di Jambi, Bengkulu dan Sumatera Barat umumnya soliter, tidak bergerombol lebih dari tiga orang.

“Saat melihat ‘orang pendek’, dia hanya sendiri. Tidak pernah saya melihat mereka berkelompok hingga belasan,” kata Pemimpin Tim Fauna & Flora International's Tiger Protection & Conservation Units di Sumatera itu.

Perkenalan Debbie dengan “orang pendek” dimulai dari tahun 1989, ketika dia saat itu bekerja sebagai jurnalis sebuah media di Inggris, dan berlibur ke kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yang membentang di empat provinsi yakni Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan.

Saat itu, Debbie mendengar kisah Orang Pendek. Dia pun penasaran. Namun baru tahun 1994, Debbie bersama Jeremy Holden dari Fauna dan Flora International-IP dan Achmad Yanuar dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menggelar Project Orang Pendek.

“Awalnya saya juga beranggapan sama, itu hanya mitos. Namun setelah melihat, saya yakin itu bukan mitos,” katanya saat diwawancara jurnalis VIVAnews, Eri Naldi dan Arjuna Nusantara, di kediamannya di Sungai Penuh, Jambi, Rabu 27 Maret 2013.

Debbie pertama kali melihat “orang pendek” tahun 1994 di kawasan Gunung Tujuh dan kemudian di Gunung Kerinci, masih di Taman Nasional Kerinci Seblat. Tahun 1995, saat memasuki bagian Sumatera Barat dari taman nasional itu, di Solok Selatan, kembali Debbie melihat makhluk soliter ini. Tahun itu juga dia kembali menyaksikan makhluk itu di hutan lindung di perbatasan Sumatera Barat dengan Sumatera Utara. Terakhir, pada 1996, Debbie melihatnya lagi di sebuah hutan produksi di Mukomuko, Bengkulu, dan di Tapan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Namun tak satu pun yang berhasil dipotretnya. Padahal mereka sudah memakai kamera pengintai paling canggih yang biasa memotret harimau sumatera. Alhasil, tim penelitian ini lebih banyak mengandalkan penelitian berdasarkan pandangan mata saksi, termasuk mereka sendiri.

 “Badannya agak besar, tinggi sekitar 130 cm. Warna kulitnya madu tua, bulu di kepala sedikit tebal. Perawakan wajahnya hampir sama dengan orangutan tapi tidak mirip dengan manusia,” kata Debbie menceritakan ciri-cirinya, mirip seperti yang dilihat Denni di Gunung Singgalang.

Yanuar yang meraih gelar master dari Universitas Cambridge, Inggris, atas penelitian primata di Kerinci ini juga mengalami hal yang sama, hanya bisa melihat namun tak bisa mengabadikan gambar “orang pendek” ini. Bahkan Yanuar lebih dulu melihat “orang pendek” ini daripada Debbie. Kali pertama, seperti diungkapkannya dalam sebuah laporan terkait Project Orang Pendek, adalah di Provinsi Lampung di tahun 1993.

 “Jelas sekali berjalan dengan dua kaki, memperlihatkan ayunan tangannya,” kata Yanuar. “Warna (bulu)nya coklat agak keemasan.”

Meski tak mendapatkan gambar meyakinkan, Project Orang Pendek ini berhasil mengumpulkan spesimen rambut, feses, jejak telapak kakinya, serta bentuk pemukimannya. Rambutnya kemudian ada yang dikirim ke Inggris untuk diekstrak DNA-nya. Jejak kaki juga dicetak, memperlihatkan lekuk seperti telapak kaki manusia, namun lebih pendek, lebih lebar dan jempolnya agak besar dan mencelat.

“Jempol menonjol keluar dan beban sepertinya dibagi rata untuk menghasilkan kombinasi kera besar dan manusia. Saya mencatat beberapa persamaan, berdasarkan bentuk kaki,” Yanuar menulis di laporan riset.

Satu kali, dalam riset lapangan, tim sempat mendapatkan feses segar “orang pendek”. Baunya seperti feses manusia. Analisis atas feses ini, disimpulkan orang pendek itu adalah omnivora meski lebih banyak memakan sayur, buah-buahan dan akar-akaran. Orang pendek juga memangsa serangga seperti ulat pohon dan larva. “Tapi sepertinya dia tidak makan cabai,” kata Debbie lalu tertawa.

Kemudian tim juga mengumpulkan hasil wawancara dengan penduduk yang pernah bertemu makhluk itu. Narasumber ini macam-macam pekerjaannya, 57 persen petani, 18 persen pemburu atau pengumpul gaharu, 14 persen pegawai pemerintah, 4 persen ahli kehutanan dan lainnya sekitar 8 persen.

Ada variasi penampakan “orang pendek” di mata narasumber riset. Ada yang melihatnya berjalan dengan empat kaki, tapi umumnya dua kaki. Tapi semuanya konsisten melihat makhluk ini berjalan di atas tanah, tak ada yang melayang dari pohon ke pohon seperti dilakukan kera, beruk atau orangutan.

Sementara warna bulu di badannya, umumnya berwarna coklat meski ada sedikit yang melihatnya kemerahan atau keemasan. Bulu di kepala lebih panjang dan tebal, sementara di bagian dada dan perut lebih tipis sehingga memperlihatkan warna kulit mereka.

Umumnya mereka ditemui sedang berjalan, kemudian makan, dan sedikit yang bertemu sedang berbaring. Sementara tinggi badan, ada yang melihat di bawah 1 meter, namun ada yang sampai 130 sentimeter.

Narasumber ini tersebar di sepanjang Bukit Barisan dari utara Sumatera Barat sampai ke selatan Bengkulu, baik dari dataran rendah sampai pegunungan di atas 1.000 meter di atas permukaan laut. Penamaannya pun beragam.

Di Sumatera Barat, “orang pendek” itu juga dikenal sebagai Si Bigau. Di Jambi sendiri, selain disebut Uhang Pandak (dialek lain dari ‘Orang Pendek’), juga disebut Antu Pandak dan Si Gugu.

William Marsden, yang menghabiskan masa mudanya di Sumatera antara tahun 1754 sampai 1836, sudah menyinggung soal Si Gugu ini dalam bukunya berjudul “History of Sumatra”. Dalam buku edisi tahun 1811, Marsden yang juga dari Inggris menceritakan bahwa di antara Palembang dan Jambi, ada dua suku yang hidup di hutan yakni suku Kubu dan Gugu. Gugu, dijelaskan Marsden, kecil dan berbulu di sekujur tubuhnya.

Seorang warga Sungai Penuh, Kerinci, Iskandar Zakaria, adalah salah satu warga yang percaya dengan keberadaan Orang Pendek. Di tahun 1990-an akhir, Iskandar yang kini berusia 71 tahun melihat betul Orang Pendek. Saat itu, Iskandar memang sengaja menjelajah hutan di kaki Kerinci dengan niat mencari makhluk legenda itu.

Di hari ketiga pencariannya, menjelang Subuh, Iskandar yang saat itu mau buang air besar di pinggir sungai di sebuah perkebunan melihat yang dicari-carinya. Orang Pendek terlihat turun dari bukit menuju sungai. "Saya terkejut dan hanya bisa diam saja. Karena, Uhang Pandak itu berjalan tepat di hadapan saya. Pada saat itu jaraknya hanya sekitar dua atau tiga meter saja dari saya," katanya.
  
"Pada saat melintas di depan saya, Uhang Pandak ini melirik saya. Kejadian itu cepat sekali. Karena, setelah melintas di hadapan saya, Uhang Pandak hilang ke dalam hutan lagi," katanya.
  
Dari pengamatan itulah, Iskandar menyatakan, wajah Orang Pendek sama sekali tidak menyerupai manusia. Sekujur tubuh mahluk dengan ketinggian sekitar 80 sentimeter ini ditutupi bulu seperti orangutan. Dan satu hal lagi, dia berjalan dengan telapak kaki ke depan, bukan terbalik seperti selama ini menjadi mitos di masyarakat

"Tempat tinggal Uhang Pandak ini semak rimbun. Makanannya kulit kayu yang ada di hutan. Karena, dari yang saya temui di sekitar tempat tinggal Uhang Pandak ini banyak bekas kupasan kulit kayu," katanya.

Kera atau Orang?

“Mereka tergolong primata, bukan manusia,” kata Debbie yakin, saat ditanya soal klasifikasi “Orang Pendek” ini. Orang Pendek, kata Debbie, adalah primata yang belum tercatat dalam ilmu pengetahuan.

“Asumsi saya dia lebih dekat ke Siamang. Mereka tidak berkelompok tapi tumbuh dalam keluarga kecil—satu ibu dan anak-anak tanpa pejantan.” Karena asumsi inilah Debbie meragukan gerombolan yang di Way Kambas adalah “Orang Pendek” yang sama dengan yang ditelitinya bertahun-tahun.

David Chivers, ahli primata dari Universitas Cambridge, telah menganalisis jejak telapak kaki yang dikumpulkan Debbie dan kawan-kawan. “Sangat tak biasa, karena mereka merupakan campuran karakter dari semua jenis kera dan manusia,” kata Chivers seperti dilansir majalah Edge Science edisi #7, April-Juni 2011. “Mereka punya jari yang lebih pendek, hampir seperti manusia.” Antropolog biologis dari Universitas Idaho, Jeff Meldrum, juga melihat jejak kaki itu menandakan bipedalisme atau berjalan dengan dua kaki.

Sementara analisis atas DNA rambut, ahli hewan Hans Bruner dari Universitas Deakin, Australia, menyatakan rambut itu milik primata tak dikenal. Tahun 2010, jebolan genetika Universitas Oxford Tom Gilbert melakukan tes DNA sendiri atas rambut tersebut. Peneliti di Centre for GeoGenetics, bagian dari Natural History Museum of Denmark, itu menyatakan DNA makhluk itu adalah manusia, atau setidaknya berhubungan dekat dengan manusia. Jika pendapat ini diterima, “orang pendek” bisa berdiri sejajar dengan Homo neanderthal, Homo floresiensis dan Homo sapiens alias masuk jajaran “manusia”.
Lembaga riset genetika di Indonesia, Eijkman Institute for Molecular Biology sendiri skeptis dengan status manusia atas “orang pendek” ini. Deputi Direktur Lembaga Eijkman  Prof Herawati Sudoyo menyatakan, pertanyaan soal genetika “orang pendek” belum bisa dijawab karena tak ada gambar yang jadi bukti keberadaan mereka. Jika keberadaannya sudah pasti, barulah kemudian bisa lanjut kepada pengambilan sampel DNA, kata Herawati.

Soal gambar dan habitat “orang pendek” inilah yang menjadi pekerjaan bertahun-tahun sejumlah pemerhati flora dan fauna. Fauna Flora International (FFI) yang melakukan monitoring harimau sumatera di Taman Nasional Kerinci Seblat belum pernah mendapat gambar “orang pendek” dari seratusan kamera trap yang terpasang di enam lokasi sejak tahun 2004.

“Jika memang ada, mungkin sudah tertangkap kamera pengintai kami,” ujar Yoan Dinata, Manager FFI areal Sumatera Barat pada VIVAnews.

 “’Orang pendek’ itu sepertinya punya kemampuan mendeteksi benda listrik,” kata Suwandi Ahmad, yang pernah membantu dokumentasi tim Debbie saat mengumpulkan data “orang pendek”. “Indra pendengaran dan penciuman mereka sepertinya tajam sekali,” kata Suwandi.

Dia lalu menceritakan sebuah kisah unik seorang fotografer alam bebas yang sudah delapan bulan mengikuti Debbie, berusaha memotret “orang pendek”. “Setelah delapan bulan, pada suatu saat, baterai kameranya habis, dia lalu mengganti baterenya,” kata Suwandi. “Saat itulah, beberapa “orang pendek” datang mengerubungi fotografer itu. Dia gemetaran saat mengisi baterai, namun ketika sudah terisi, ‘orang pendek’nya pergi lagi. Seminggu lamanya setelah itu si fotografer ngambek,” kata Wandi tertawa.

Dosen Biologi Universitas Andalas, Dr. Wilson Novarino, salah satu ilmuwan yang yakin akan keberadaan “orang pendek”, menyebut insting makhluk menghindari dari manusia itu mungkin bagian dari kunci survivalnya. “Karena kondisinya yang sangat sensitif dan tidak mau bertemu manusia, bisa jadi populasinya semakin mengerucut,” kata Wilson.

Orang Pendek, kata Wilson, sangat besar kemungkinan salah satu dari banyak hewan yang masih misterius. Hingga kini baru 1,9 juta spesies telah teridentifikasi. Dalam studi yang dipublikasikan Selasa, 23 Agustus 2011 di jurnal PLoS Biology, ilmuwan menghitung ada nyaris 8,8 juta spesies di Bumi. Dari jumlah itu, 6,5 juta berada di daratan dan 2,2 juta di lautan.  Kerajaan hewan mendominasi dengan 7,8 juta spesies, fungi (jamur) sekitar 611.000 dan tanaman sekitar 300.000 spesies.

Jika benar ada 8,8 juta spesies, "Itu angka yang brutal," kata Direktur Eksekutif Ensiklopedi Kehidupan, Erick Mata. "Kita bisa menghabiskan waktu 400 sampai 500 tahun untuk mendokumentasikan spesies yang benar-benar hidup di planet kita," katanya.

Bisa jadi, “orang pendek” adalah salah satu makhluk yang masih luput terdata itu. 

Sumber : vivanews    

test soal geografi kelas 12

7:51 PM
--> --> Latihan Geografi
Petunjuk: Jumlah poin untuk lanjut ke sesi berikut adalah 7 poin


1.Pemukiman penduduk di sekitar bantaran kali code beresiko terjadi banjir pada musim penghujan, dalam kajian geografi termasuk prinsip...
Interelasi
Interaksi
Korologi
Deskripsi
Penyebaran

2. Beberapa wilayah di pedalaman Irian Jaya hanya dapat di tempuh dengan menggunakan pesawat udara. Hal ini apabila dikaitkan dengan konsep geografi termasuk
konsep lokasi
konsep morfologi
konsep nilai kegunaan
konsep interaksi keruangan
Konsep keterjangkauan

3. Pemilihan lokasi pemukiman penduduk pada wilayah yang paling nyaman dan menguntungkan bagi mereka, pada dasarnya adalah penerapan dari...
konsep lokasi
konsep jarak
konsep aglomerasi
konsep keamanan
konsep keterjangkaun

4. Pernyataan berikut yang merupakan objek formal studi geografi adalah...



Iklim, cuaca, keruangan dan kewilayaan
Keruangan, komplek wilayah, kelingkungan
Atmosfer, hidrosfer, lithosfer, antroposfer
Klimatologi, keruangan, hidrologi, kewilayahan
Biosfer, flora fauna, manusia, dan lingkungan

5. Untuk memecahkan masalah terjadi banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah indonesia setiap musim penghujan, dalam studi geografi seharusnya dilakukan dengan...
pendekatan ekologi
pendekatan korologi
pendekatan regional
pendekatan keruangan
pendekatan kelingkungan

6. Berikut yang termasuk jenis batuan metamorfosis kontak adalah...
Granit
Morena
Marmer
Konglomerat
Batu

7. Ilmu yang mempelajari tentang teknik pembuatan peta adalah...
ilmu ukur tanah
oceanografi
kartografi
otografi
topografi

8. Lapisan statosfer berfungsi untuk...
melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet
melindungi bumi dari kejatuhan benda angkasa
memproses peristiwa cuaca atau iklim
memantulkan gelombang radio
mengurangi dampak pemanasan global

9. Kawasan perlindungan bunga Rafflesia terdapat disuaka alam...
Nusakambangan
Batang pelupuh
Cibodas
Padang Luwai
Taman Laut

10. Jika diketahui jumlah perempuan pada kelompok umur 20 s.d 24 tahun adalah 500 orang dan jumlah kelahirannya adalah 15 bayi, maka ASFR 20 s.d 24 adalah...
20
40
30
50
45


Refresh soal




Kuis berhadiah pulsa dari facebook kami

12:24 PM
yang mau gabung di facebook kami, klik

syarat-syaratnya :
  1.  jika yg like FP kami lebih dari 200 orang, baru bisa di adakan kuis.
  2. hari/jam untuk kuis tidak di pastikan, karna kami suka membuat kejutan.
  3. sebelum gabung di FP kami, follow dulu blog ini, heheheheh
so, buruan like FP kami ya,

-Kuis sewaktu-waktu bisa kami tiadakan,

ternyata jantung pisang bisa mencegah stroke

11:58 AM



Jantung pisang sering dipandang sebelah mata, bahkan kerap dibuang karena dianggap sebagai penggangu pertumbuhan buah pisang. Padahal sejatinya, jantung pisang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Menurut penelitian, jantung pisang ternyata kaya akan nutrisi yang baik untuk mengobati penyakit. 

Zat-zat yang terdapat dalam jantung pisang berguna sekali untuk kesehatan, seperti mencegah pendarahan pada otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah. jika dikonsumsi secara teratur, jantung pisang bisa membantu mengobati penyakit kronis seperti stroke.

sumber : vivanews
 
Copyright © Blog gk jelas. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates